Headlines News :

    Pesan buat saya

    301 Pelamar Terancam Gugur

    BENGKULU - Sebanyak 301 pelamar tes CPNS Pemda Provinsi Bengkulu terancam gugur. Pasalnya, hingga batas akhir yang diberikan Panitia Pengadaan CPNS Provinsi, kemarin (7/10), mereka tak kunjung mengambil nomor tes ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu.
    “Kami tinggal meminta petunjuk dari Panitia Pengadaan CPNS Nasional, sebelum memutuskan. Kalau kata mereka tidak bisa lagi, maka akan tutup. Namun bila masih diberikan toleransi, ya akan kami tunggu sampai waktu yang diberikan pusat,” kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi, B.Sc, S.Sos.
    Dari catatan Tarmizi, diketahui 301 pelamar tersebut mayoritas berasal dari luar Provinsi Bengkulu. Disinyalir, mereka juga mendaftar di daerah lain atau di instansi vertikal seperti kementerian dan kejaksaan.
    “Karena mungkin lebih memilih tes CPNS di tempat lain, nomor tes CPNS di tempat kita tidak diambil. Rupanya, peserta dapat daftar di dua tempat atau lebih, karena tidak diteksi dengan kata sandi,” tambah Tarmizi.
    Seperti diketahui pelamar Pemda Provinsi mencapai 1.380 orang. Komposisi pelamar tes CPNS Pemprov berdasarkan formasi paling banyak berada di Perekayasa Alat Tepat Guna dengan 267 pelamar. Disusul Asisten Apoteker 252 pelamar dan Apoteker 208 pelamar. Sedangkan untuk pelamar Dokter Spesialis dengan kuota 27 dan Perawat Jiwa dengan kuota 13 hingga kemarin masih kosong. Selanjutnya Analis Labortorium Lingkungan 27 pelamar, Analis Potensi Wisata 7 pelamar, Inspektur Migas 22, Penata Laksana Konservasi Lindung dan Terumbu Karang 27 pelamar, Pengamat Gunung Api 6 pelamar, Pengawas Lingkungan Hidup 35 pelamar, Pengendali Ekosistem Hutan 51 pelamar, Penyuluh Kehutanan 56 pelamar, Penyuluh Perikanan Budidaya 61 pelamar, Penyuluh Perikanan Tangkap 50 pelamar, Penyuluh Peternakan 96 pelamar, Perawat 103 pelamar. “Untuk formasi dokter spesialis dan perawat jiwa kosong, tidak ada yang mendaftar,” kata Tarmizi.
    Sesuai dengan rencana tes kemampuan dasar (TKD) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada 11 sampai 16 November 2013. Sedikitnya ada 60 komputer di Balai Teknologi Informasi Komunikasi (BATIK) Universitas Bengkulu.
    “Kami sudah mengutus sejumlah panitia ke Jakarta. Selain menyampaikan jumlah pelamar yang mendaftar, kami juga koordinasi untuk persiapan,” tukas Tarmizi. (ble) 

    Akil Negatif Narkoba, BNN Telusuri Asal-Usul Narkoba

    Liputan6.com, Jakarta : Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dinyatakan negatif hasil laboratorium urin dan rambut atas penggunaan narkoba. Namun Badan Narkotika Nasional (BNN) terus menelusuri asal usul 4 linting ganja, 2 pil metamphetamine dan sebuah obat kuat yang ditemukan di laci meja kantor Akil saat pemeriksaan tim penyidik KPK.

    "Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai asal-usul narkoba tersebut, kenapa ada di ruangan kerjanya, siapa pemiliknya, dari mana didapat, itu yang akan kami selidiki," kata Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (8/10/2013).

    Selain itu pihaknya juga tengah menyelidiki kepemilikan narkoba, dan mencari pihak lain yang terlibat dalam pengedaran narkoba di MK. "Ada kemungkinan barang itu milik siapa, termasuk siapa yang mengedarkan atau dia terlibat peredaran apa tidak," tegas Sumirat.

    Namun, Sumirat belum mengambil langkah tentang keberadaan barang narkoba tersebut di dalam ruang Ketua MK lantai 15 gedung MK tempat Akil berkantor. "Langkah ini masih panjang mengenai kepemilikan barang bukti tersebut, diperlukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap dia.

    Maka itu, imbuh Sumirat, BNN berencana akan melakukan rekonstruksi ulang penggeledahan ruang kerja Akil, yang dilakukan petugas KPK pada Kamis 3 Oktober lalu. Rekontruksi dilakukan setelah BNN meriksa saksi-saksi untuk dimintaikan keterangannya yang kira-kira mengetahui keberadaan narkotika tersebuta. (Rmn)

    Perpustakaan, Oh Perpustakaan

    MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia.

    Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.

    Saat ini tentu kita sudah melihat bagaimana kemajuan perkembangan iptek di Jepang. Semua itu disebabkan karena pemerintah Jepang sangat memprioritaskan kebutuhan bahan bacaan masyarakatnya, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa, sehingga tak mengherankan jika perpustakaan, terutama di kampus-kampus Jepang, selalu ramai dikunjungi mahasiswa.

    Berbeda dari kondisi perpustakaan kampus di Indonesia, perpustakaan kampus tak lebih hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku dan bahan referensi lainnya. Lebih ironis lagi, perpustakaan kampus sering dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, bukan tempat membaca dan berdiskusi.

    Sebagai seorang mahasiswa dan calon ilmuwan, perpustakaan seharusnya menjadi tempat yang paling dicari, terutama dalam mencari referensi untuk membuat atau menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.

    Menumbuhkan Minat Baca

    Faktor yang menjadi peyebab sepinya perpustakaan, selain minat baca mahasiswa yang menurun, juga karena perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan tugas-tugas kuliah, mahasiswa seringkali lebih memilih cara instan, yaitu mencari di internet.

    Mengapa minat baca mahasiswa rendah? Menurut (Arixs: 2006) ada enam faktor penyebab: (1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat mahasiswa harus membaca buku, (2) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari menbaca buku, (3) budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita, sedangkan budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca, (4) sarana untuk memperoleh bacaan seperti perpustakaan atau taman bacaan masih merupakan barang langka, (5) tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat (6) serta dorongan membaca tidak ditumbuhkan sejak jenjang pendidikan praperguruan tinggi.

    Perpustakaan sesungguhnya memainkan peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi mahasiswa. Perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangkan ilmu pengetahuan. Dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca.

    Oleh sebab itulah, perpustakaan kampus hendaknya didesain sedemikian rupa supaya mahasiswa dan civitas academica lebih betah berada di sana. Perpustakaan harus mampu memenuhi dahaga para mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan dengan empat cara.

    Pertama, menambah sarana dan prasarana perpustakaan, seperti adanya fasilitas dan jaringan internet atau wi-fi, memperbanyak ruang diskusi, dan memperbaiki ruang bacaan. Jika hal ini dapat diwujudkan, tentu akan menarik perhatian mahasiswa berkunjung ke perpustakaan.

    Kedua, memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan bersahabat. Hal ini sangat penting mengingat para pengunjung adalah mahasiswa yang berpendidikan. Jadi jika ada pelayanan dari petugas yang kurang baik dan kurang memuaskan tentu mereka akan protes dan kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.

    Ketiga, tersedianya koleksi buku yang memadai. Koleksi bahan bacaan (buku atau literarur) merupakan komponen yang paling penting bagi perpustakaan. Koleksi yang harus dimiliki oleh perpustakaan minimal adalah buku wajib bagi setiap mata kuliah yang diajarkan dan jumlahnya harus memadai. Menurut SK Mendikbud 0686/U/1991, setiap mata kuliah dasar dan mata kuliah keahlian harus disediakan dua judul buku wajib dengan jumlah eksemplar sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.

    Keempat, menciptakan iklim membaca di kampus. Lingkungan akademik yang kondusif akan mendorong mahasiswa untuk rajin ke perpustakaan. Hal itu bisa dilakukan, misalnya dengan cara dosen memberikan tugas membaca bagi mahasiswanya.

    Jika perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik dan menyediakan berbagai kebutuhan literatur yang dibutuhkan, maka mahasiswa akan banyak mendatangi perpustakaan. Lingkungan yang demikian memang tidak bisa diciptakan sendirian oleh perpustakaan, melainkan harus bekerja sama dengan seluruh warga kampus. (24)


    —Fauzul Andim, mantan aktivis Pers LPM Edukasi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, saat ini menjadi Guru di SLB Negeri Ungaran.


    sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/24/160264/19/Perpustakaan-Oh-Perpustakaan 

    Sya'ir Syafii Tentang Merantau

    ما في المقامِ لذي عقلٍ وذي أدبِ مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِبِ
    سافر تجد عوضاً عمَّن تفارقهُ وَانْصِبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ
    إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُ إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
    والأسدُ لولا فراقُ الأرض ما افترست
    والسَّهمُ لولا فراقُ القوسِ لم يُصِبِ
    والشمس لو وقفت في الفلكِ دائمة ً لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ
    والتَّبْرَ كالتُّرْبَ مُلْقَىً في أَمَاكِنِهِ والعودُ في أرضه نوعً من الحطب
    فإن تغرَّب هذا عزَّ مطلبهُ وإنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كالذَّهَبِ

    01. tidaklah berdiam di tempatnya orang2 berakal dan beradab, dari rehatnya dia berpisah dan dari negerinya dia mengasingkan diri

    02. berpergianlah, akan kau temukan pengganti yang telah engkau tinggalkan, berusahalah, sungguh kenikmatan hidup ada pada kerasnya usaha

    03. sungguh aku melihat diamnya air merusakkannya, bila bergerak ia jernih, bila tak mengalir maka ia tak menyehatkan

    04. dan singa yang tak tinggalkan sarangnya takkan memangsa, dan panah yang tak terlepas dari busurnya takkan mengena

    05. dan matahari yang bertetap pada peredarannya, tentu akan menjemukan manusia, baik dari ajam maupun arab

    06. dan biji emas tak ada bedanya dengan biji tanah saat tercampur di tempatnya, kayu gaharu terserak di tanah pun serupa dengan kayu bakar

    07. bila kau pisahkan biji emas dari tanah, maka mulia dia dan dicari, bila kau pisahkan kayu gaharu dari kayu bakar, ia akan seharga emas

    08. barusan sy twet adl syairnya imam syafi'i tentang hijrah dan rihlah, merantau dari kampung halaman bila jumud dan ingin kemajuan

    09. bagi laki-laki, sepantasnya mereka menimba ilmu dengan serius, berpisah dari tanah kelahiran sehingga dapat berguna

    10. imam syafi'i sendiri bepergian dalam jumlah yg banyak, belajar bahasa arab sama bani hudzail selama 16 tahun, padahal beliau org arab

    11. kunci yang diberikan imam syafi'i dalam syair tadi adl jangan henti bergerak, karena ciri kebaikan, kejernihan dan ciri hidup adl gerak

    12. imam syafi'i juga berpesan jangan berpuas diri, tinggalkan comfort zone untuk mendapatkan ganti yang lebih baik, terus dan terus

    13. terakhir dlm syair ini, imam syafi'i juga berpesan, bahwa seorang yang baik harus dipisahkan sama yg kurang baik, maka dia akan berharga

    14. subhanallah, saat menulis MAF1453, sy menemukan bahwa ulama2 dan panglima2 serta ksatria2 Islam menggemari sastra dan syair, kita? :)

    15. insya Allah sy akan twet syair2 lain dari pujangga dan ulama serta ksatria2 Islam kedepannya, semoga Allah memberi manfaat padanya :)
     

    Freeweb

    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Arek Margo Mulyo - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger